Setelah mengadakan kegiatan Workshop Magang dan Pembuatan CV serta Seminar Kajian, pada kegiatan yang ketiga ini, Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTAN mengadakan kegiatan Workshop Penulisan Rancangan Usulan Penelitian pada hari Kamis, 11 Agustus 2022.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan banyak informasi mengenai persiapan dan prosedur penyusunan skripsi, yang ditujukan pada mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mulai memasuki semester 7.
Sebagai salah satu narasumber pada kegiatan ini, Dewi Utami , S.I.P., M.S. menyampaikan bahwa salah satu syarat pengajuan outline secara admistratif memang harus memenuhi 130 SKS terlebih dahulu. Akan tetapi, bukan berarti mahasiswa tidak dapat mulai menulis outline sejak awal perkuliahan. Jika memang sudah memiliki ide akan menulis mengenai apa, maka akan sangat baik jika mulai berdiskusi dengan dosen PA sejak awal perkuliahan. Jadi, tidak harus menunggu akan melakukan seminar baru berkonsultasi dengan dosen PA.
Selanjutnya, Dewi juga menyampaikan bahwa dalam bimbingan, penting untuk meyesuaikan dengan dosen pembimbing. Karena ada dosen yang lebih senang membahas per-bab, ada juga yang meminta proposal lengkap dari BAB 1-3.
Dewi Juga menambahkan bahwa penting untuk selalu membawa lembar konsultasi. “Karena ini akan menjadi syarat seminar. Jadi, apa yang perlu direvisi, itu dicatat. Sehingga pada pertemuan selanjutnya, dosennya ingat apa-apa saja yang diminta perbaiki sebelumnya,” tambah Dewi.
Salah satu syarat pengajuan SK Seminar yang juga disampaikan oleh Dewi adalah menyiapkan DHK menghadiri seminar sebanyak lima kali. “Menghadiri seminar ini tidak hanya untuk mengumpulkan tanda tangan. Tetapi sebenarnya ada banyak manfaatnya. Kalian jadi tahu prosesi seminar, tahapan-tahapannya, cara menjawab, mempelajari jalannya seminar, serta mempelajari karakter dosen,” ujar Dewi.
Selanjutnya, pada sesi pemaparan mengenai langkah-langkah pembuatan outline, workshop ini menghadirkan Aliyah Nur’aini Hanum, S.Sos, M.Si. yang merupakan salah satu dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip untan sebagai pembicara.
Pada sesinya, Aliyah selalu menekankan mengenai pentingnya mempelajari betul panduan skripsi yang sudah di sedikan pada laman web Ikom. Karena pada setiap sub bab yang dicantumkan dalam panduan tersebut, tentu memiliki maksud.
Selain itu yang tidak kalah penting menurutnya adalah membuat mind mapping. “Karena fenomena disekitar kita itu banyak, tetapi tidak semuanya termasuk cerita komunikasi. Jadi tetap harus fokus pada penelitian Ilmu Komunikasi,” ujar Aliyah.
Aliyah juga menyampaikan bahwa pada latar belakang harus memuat fakta, fenomena, dan harus disertakan dengan data. Dan yang tidak kalah penting untuk dipersiapkan adalah argumentasi ketika akan menyampaikan outline tersebut kepada kaprodi. Sehingga penguasaan dan pemahaman mengenai teori yang dipilih pun menjadi sangat penting untuk dipersiapkan.
Aliyah juga menambahkan bahwa selain menuliskan tujuan pada penelitian yang dibuat, manfaat dari penelitian tersebut juga harus diperhatikan. “Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang punya manfaat bagi orang lain. Jadi buatlah penelitian kalian itu bukan hanya bermanfaat bagi diri kalian sendiri atau hanya sekedar sebagai persyaratan kelulusan. Melainkan juga bisa bermanfaat bagi adik-adik tingkat kalian, orang-orang yang membaca, bisa menjadi inspirasi juga, serta yang tidak kalah penting adalah menjadi masukan bagi lembaga yang kalian teliti. Tunjukkan bagaimana penelitian itu benar-benar bisa bermanfaat,” tambah Aliyah.