Pontianak – Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura sukses menggelar Workshop bertajuk IKOM Talk Series with Victor Fidelis Sentosa: Road to WJC 2024. Acara yang berlangsung di Cafe Everyone, Pontianak ini dihadiri oleh 17 peserta yang antusias mempersiapkan diri untuk berkompetisi dalam ajang Wildlife Journalism Competition 2024 (WJC 2024). Kamis, (08/08)
Victor Fidelis Sentosa, yang telah berbagi pengalamannya pada seminar sebelumnya, kembali memberikan materi serta pelatihan mendalam tentang jurnalisme lingkungan. Dengan latar belakang sebagai jurnalis dan wildlife photographer, Victor berbagi wawasan mengenai isu konservasi satwa, bagaimana media massa dapat berperan lebih aktif dalam meningkatkan kesadaran publik akan masalah lingkungan, serta pentingnya pemberitaan yang bertanggung jawab dan berdampak positif.
Dengan mengusung tema utama “Interaksi Negatif Manusia-Satwa dari Sudut Pandang Jurnalisme Lingkungan”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta terkait isu konservasi satwa liar. Selain itu, peserta juga dibekali dengan materi terkait teknik penulisan berita lingkungan dan persiapan menghadapi kompetisi WJC 2024. Workshop ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi secara interaktif dengan Victor mengenai berbagai aspek jurnalisme lingkungan.
Victor berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi oleh satwa liar akibat interaksi negatif dengan manusia, serta memberikan arahan terkait pemilihan isu yang relevan untuk kompetisi jurnalisme lingkungan. Salah satu karya yang dibedah dalam sesi tersebut adalah “Nelayan Kecil di Kendawangan: Terusir Limbah Sawit dari Pulau Bawal, Terancam Tambang Pasir di Pulau Gelam”, yang menjadi contoh konkret bagaimana konflik manusia dengan lingkungan dapat dilaporkan dengan pendekatan jurnalisme lingkungan yang bertanggung jawab.
Dalam rangkaian kegiatan workshop ini, peserta juga diberikan latihan menulis, membedakan jenis penulisan berita seperti feature, berita mendalam (indepth), dan investigasi. Materi yang disampaikan meliputi prinsip-prinsip jurnalisme lingkungan, penanganan wawancara dengan para ahli, serta penggunaan multimedia dalam pelaporan berita.
Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Victor sebagai jurnalis dan fotografer satwa liar, diharapkan para peserta WJC 2024 memiliki kesiapan yang lebih matang dalam mengikuti kompetisi. Kegiatan ini memberikan bekal penting bagi calon jurnalis lingkungan untuk mampu menyampaikan berita yang relevan, bertanggung jawab, dan berdampak positif bagi upaya konservasi satwa liar di Indonesia.