Pesta Paduan Suara Gerejawi atau biasa disingkat dengan PESPARAWI merupakan lomba paduan suara dengan membawakan lagu-lagu gereja dari masa ke masa dengan berbagai kategori seperti Musica sacra, gospel & spritual, traditional, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya suara, kesesuaian dengan partitur, dan koreografi pun masuk dalam penilaian. Hasil penilaian tiap juri akan diakumulasikan untuk mencari nilai tertinggi dengan tiga medali, yaitu emas perak dan perunggu. Tiap tim yang mencapai angka tertentu akan mendapat medali sesuai dengan range nilai medalinya, emas mulai dari 80-100, perak 70-80 dan perunggu adalah kurang dari 70.
Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa Nasional (Pesparamana) ini berskala nasional dengan melibatkan berbagai kelompok paduan suara dari berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ingin mengikuti. Lomba ini tidak berdasarkan provinsi sehingga berapapun kelompok paduan suara mahasiswa dalam satu Provinsi dapat mengikuti lomba ini.
Arka Wirandhana Pangestu dan Jecelin Octavia, merupakan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTAN yang menjadi salah satu peserta dalam grup paduan suara Qui Bene Cantat yang mewakili Universitas Tanjungpura dalam PESPARAWI Mahasiswa Nasional XVII 2022.
Arka sendiri sejak dulu memang menyukai bidang paduan suara. Dan ini bukan kali pertama ia ikut serta dalam perlombaan paduan suara. Sebelumnya ia pernah mengikuti Bali Internasional Choir Festival pada tahun 2017 di Bali dan Pesparawi Provinsi Kalbar 2019 di Ketapang.
Dan untuk PESPARAWI Mahasiswa Nasional XVII 2022 ini, membutuhkan waktu latihan kurang lebih sekitar 5 bulan sebelum hari perlombaan, dimana pada awal latihan dilakukan sebanyak 2x dalam seminggu yaitu hari Rabu dan hari jumat. Kemudian sebulan sebelum hari H perlombaan, latihan dilakukan dari hari Senin hingga Sabtu dan pada Minggu melakukan tryout di gereja-gereja yang ada di Pontianak.
Dapat menjadi bagian dari Paduan suara mahasiswa Qui Bene Cantat Universitas Tanjungpura dan berhasil membawa juara harapan 1 dalam lomba ini, tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi Arka dan Jecelin. Terlebih ini juga kali pertama bagi mereka mengikuti lomba untuk tingkat mahasiswa.
“Besar harapan saya untuk bisa berkembang lebih lagi dalam bidang tarik suara dan mengikuti lomba lomba paduan suara yang akan datang seperti Pesparamana 2024, pesparawi provinsi dan nasional, ataupun Gita Bahana Nusantara. Dan untuk teman-teman Ilmu Komunikasi, teruslah berprestasi tidak hanya dalam bidang akademik namun bisa juga di luar akademik yang membuat anak anak Ilmu Komunikasi menjadi multitalent dan semakin maju,” ujar Arka.