Categories
Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Berpartisipasi dalam Workshop “Empowering Women Through Journalism and Digital Technologies” di Balikpapan

Talitha Nurina, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Tanjungpura yang menjadi perwakilan dari Pontianak untuk mengikuti kegiatan Workshop Empowering Women Through Journalism and Digital Technologies yang diadakan di Balikpapan. Balikpapan adalah salah satu kota yang terpilih untuk pelaksanaan workshop tersebut, setelah sebelumnya diadakan di Jakarta pada tahun 2018 dan di Pontianak pada tahun 2020 lalu. Program ini terlaksana selama tiga hari, mulai dari hari Jumat, 27 Mei 2022 hingga hari Minggu, 29 Mei 2022. Workshop ini juga dapat terlaksana berkat dukungan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia dan BNI.

Seluruh partisipannya adalah perempuan, yang berasal dari Universitas Balikpapan dan perwakilan Universitas Tanjungpura dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Sama seperti di tahun 2018 yang diadakan di Jakarta dan tahun 2020 di Pontianak, workshop ini ditujukan untuk perempuan, agar memotivasi mereka di bidang jurnalistik dan teknologi digital. Fokus dari workshop ini memang di perempuan (women), karena masih banyak yang menganggap bahwa industri media tidak cocok untuk perempuan.

Dari workshop ini, diharapkan perempuan bisa lebih diberdayakan di dunia industri media. Karena industri media tidak terpaku pada gender, baik laki-laki maupun perempuan keduanya sama-sama punya kesempatan untuk mencoba. Hanna Farhana Fauzie, adalah Project Leader dari Workshop Empowering Women Through Journalism and Digital Technologies yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia.

Workshop Empowering Women Through Journalism and Digital Technologies, kali ini mengusung tema Peduli Lingkungan Hidup. Agar dapat mendorong kesadaran generasi muda untuk peduli lingkungan sekitar mereka. Workshop ini juga bisa disebut sebagai pelatihan jurnalistik, yang diharapkan akan ada perempuan yang berkecimpung di dunia jurnalistik dengan menjadi jurnalis. Sekaligus menegaskan bahwa media juga bisa menjadi tempat yang ramah bagi perempuan.

Ada begitu banyak materi yang disuguhkan dalam workshop ini melalui narasumber-narasumber yang sangat kompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan pastinya berkaitan dengan dunia jurnalistik dan tentang lingkungan hidup. Mulai dari hari pertama yang membahas materi tentang Dasar-dasar Jurnalistik, Teknik Wawancara, Jurnalisme Online, Women in Journalism Panel, Generasi Muda Peduli Lingkungan, How to Expand Your Network, serta Workshop Foto dan Video. Pada hari kedua, materi yang diberikan terdapat dalam sesi Ayo Jadi Anak Muda Sadar Daur Ulang, Entrepreneur Talk: How to Inspire to Build Your Own Brand, dan Workshop Broadcasting. Terakhir, hari ketiga yaitu tentang Jurnalisme Televisi, Perkembangan Media Lokal di Indonesia, dan Menjadi Kontributor Jitu di Luar Negeri.

Pada hari pertama, salah satu sesi yang menarik adalah Women in Journalism Panel, menghadirkan tiga jurnalis yang memberikan pengalaman mereka selama berkelut dibidang tersebut. Mereka diantaranya adalah Ajeng Dinar (Reuters), Vitry Novianty (TransTV), dan Raditya Ayu (RCTI). Salah satu dari mereka berkata bahwa keuntungan jadi jurnalis selain masuk TV, bisa juga bepergian ke luar kota ataupun ke luar negeri untuk meliput berita. Sesi yang tidak kalah serunya juga ada di hari kedua, salah satunya Workshop Broadcasting yang disampaikan oleh Haryanto Saputra, presenter televisi. Pada sesi ini, Haryanto Saputra berbagi pengalamannya sebagai presenter, dan ia menyampaikan tentang bagaimana menjadi presenter yang baik. Karena menurutnya sekarang banyak yang lupa tanggung jawab dan jadi presenter yang baik itu seperti apa. Padahal jadi presenter yang baik, itu adalah syarat paling utama. Selain itu, Haryanto Saputra juga mengajarkan partisipan bagaimana seharusnya presenter tampil di depan kamera televisi agar terlihat berwibawa. Tidak hanya itu, di hari terakhir Workshop juga menghadirkan praktisi media massa yaitu Yusra Ismail (MetroTV) yang berbagi pengalamannya sebagai wartawan dalam sesi Jurnalisme Televisi. Selama Workshop berlangsung, penyelenggara program ini juga tidak hanya sekadar
memberikan berbagai materi saja tetapi mereka juga memberikan hadiah bagi partisipan yang bertanya ataupun menang dalam permainan selama sesi coffee break.

Menurut Talitha, kegiatan Workshop ini merupakan pengalaman yang menarik baginya. Selain dapat ilmu, dapat juga teman baru. Walaupun Talitha adalah satu-satunya mahasiswi dari Pontianak dan semuanya dari Balikpapan, tetapi mereka menyambutnya dengan sangat senang hati. Program ini bagi Talitha, setidaknya bisa memberikan gambaran bagi dirinya tentang dunia jurnalistik dan dapat membantunya dalam memilih kajian yang diinginkan pada saat penjurusan nanti, baik itu humas maupun jurnalistik.