Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat. Tujuan dari program tersebut adalah mengedukasi generasi muda dan mengajak generasi muda Kota Pontianak untuk peduli terhadap lingkungan, khususnya lingkungan sungai.
Digital campaign berbentuk edukasi, persuasi, dan aksi nyata sudah dilakukan sejak 10 hari menjelang perayaan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni. Total terdapat 107 postingan Instagram baik berbentuk IG Reels maupun Infografis, dan foto yang berkaitan dengan hal tersebut. Puncak pelaksanaan kegiatan PKM tepat dilakukan pada 5 Juni 2023, sekaligus sebagai momen merayakan hari lingkungan hidup sedunia dengan melakukan Aksi Bersih Sungai Kapuas.
Aksi ini dilakukan dengan mengajak mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTAN dan Komunitas Pecinta Lingkungan 024 Home, yang merupakan generasi muda Kota Pontianak. Serta turut digaungkan oleh Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UNTAN, Dr. Netty Herawati, M.Si dan Suci Lukitowati, S.P., M.A.
Dr. Netty Herawati, M.Si menyampaikan bahwa ketika melihat sungai kapuas yang tidak hanya menjadi objek wisata, melainkan juga sebagai pemukiman dan industri. Tentu ada segudang masalah di dalamnya jika dilihat dari kaca mata peduli lingkungan. Sehingga aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai memelihara lingkungan yang merupakan hak dan kewajiban setiap warga.
“Akar masalah dari tercemarnya sungai ialah karena kurangnya kesadaran. Dan permasalahan kita ini sebenarnya kompleks, untuk itulah pada kegiatan PKM ini dilaksanakan tiga kegiatan, yaitu memberikan public educations mengenai pentingnya membersihkan lingkungan sungai, langsung melakukan aksi secara fisik membersihkan sungai kapuas, serta melakukan digital campaign melalui media sosial. Dan mudah-mudahan dengan tiga pendekatan ini bersama mitra kita, 024.home bisa meningkatkan peran dan keperdulian kita dan masyarakat kepada lingkungan,” ujar Dr. Netty Herawati, M.Si selaku ketua dari kegiatan PKM Senin (5/6/2023).
Aksi bersih-bersih sungai kapuas dimulai pada pukul 9.00 pagi, dengan empat titik lokasi aksi. Semua mahasiswa dan komunitas yang berkontribusi dalam kegiatan ini dibagi kedalam empat kelompok untuk masing-masing kelompok menyusuri titik lokasi yang sudah ditentukan untuk dibersihkan.
Dr. Netty Herawati, M.Si juga menyampaikan bahwa dampak yang signifikan dari aksi ini bukan seberapa banyak sampah yang diperoleh, melainkan bagaimana kemudian melalui kegiatan ini dapat mengubah kebiasaan dan mindset masyarakat, untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan termasuk sungai. Dirinya berharap agar kegiatan ini tidak berhenti pada hari lingkungan hidup saja, melainkan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Bahwa yang terpenting sebetulnya bukan seberapa banyak sampah yang diambil hari ini. Yang paling penting dan memiliki dampak yang signifikan ialah merubah habbit. Dan untuk merubah kebiasaan, kita juga harus merubah pola pikir atau mindset. Jadi ketiga kegiatan tadi harus dilakukan secara continue, tidak hanya selesai di kegiatan PKM ini. Dan itu harus kita tularkan. Saya tidak ingin kalian berhenti berkampanye, tidak hanya di hari lingkungan. Jadi ketika seseorang mulai sadar dan merasa bersalah ketika membuang sampah, itulah hasil yang diharapkan,” tutup Dr. Netty Herawati, M.Si